012381500_1675325605-Tutankhamun-condom1

Fakta Unik, Tutankhamun Firaun Mesir Pakai Kondom dari Linen yang Direndam Minyak

Liputan6.com, Jakarta Ketika makam Tutankhamun pertama kali ditemukan pada tahun 1922, arkeolog Howard Carter tercengang oleh susunan barang menakjubkan di dalam kuburan itu. Lebih dari 5.000 artefak ditemukan di dalam makam itu untuk digunakan sang Firaun Mesir di akhirat.

Tapi di antara semua emas, perak, kayu hitam, gading, perhiasan berharga, senjata, furnitur, linen halus, dan parfum langka, sepotong kain kecil menarik perhatian para ahli. Benda itu adalah kondom King Tut dan, tampaknya, dianggap penting untuk dibawa ke keabadian.

Melansir dari Ancient-origins, kondom Tutankhamun, yang berisi jejak DNA-nya, terdiri dari sarung yang terbuat dari linen halus, direndam dalam minyak zaitun, dan diikatkan pada tali yang akan diikatkan di pinggangnya. Tertanggal 1350 SM, ini adalah kondom tertua yang diketahui.

Jika kondom itu digunakan untuk kontrasepsi, bukan untuk tujuan ritual atau pencegahan penyakit, kemungkinan besar kondom itu tidak efektif. Ini terbukti dari sisa-sisa dua janin yang juga ditemukan di makamnya, dan pengujian genetik mengungkapkan bahwa Raja Tut adalah janin-janin itu.

Orang Mesir kuno juga memiliki metode kontrasepsi lain. Papirus Medis Kahun (dikenal juga sebagai Papirus Ginekologi), yang berasal dari sekitar tahun 1825 SM, merekomendasikan penggunaan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan lain (sekarang tidak diketahui) sebagai kontrasepsi. Campuran ini kemudian akan dibentuk menjadi pessarium. Menurut salah satu hipotesis, kotoran buaya bersifat basa, sehingga bertindak sebagai spermisida.

Sumber : https://www.liputan6.com/